Kamis, 23 Oktober 2014

Semalam di Dubai



Akhirnya tibalah saat kembali ke tanah air setelah semua rangkaian Umroh kita lakukan. Dan Selasa pagi tanggal 8 Januari setelah subuh kita semua sudah siap untuk menuju bandara Jeddah untuk terbang ke Dubai.

Dubai ....... wooowww ...... dan perjalan wooooow pertama kami dimulai dengan betapa bahagianya ketika ternyata kita tahu kalau pesawat Emirates yang akan kita naiki adalah Air Bus A380 serie 800 , pesawat komersil Double decker terbesar di dunia. Pesawat super modern bertingkat yang sangat besar, dengan pramugara dan pramugari yang sepertinya lebih dari 10 orang ( wooow) .



Setelah melewati perjalanan sekitar 2,5 jam akhirnya kita sampai juga dii bandara Dubai. Bandara Dubai yang besar dan sangat modern, benar benar sangat mengagumkan, lelah dan capai yang kita rasakan karena kurang tidur semalam terasa segar begitu memasuki bandara luas ini dan mendengar suara grujukan air terjun buatan dengan lampu warna warni yang bisa kita lihat dari lift lift dengan dinding kaca.



Setelah selesai urusan imigrasi akhirnya kita bisa keluar dari Bandara yang megah ini. Suara grujugak air masih terasa terdengar di telinga ketika kita keluar meninggalkan bandara, ternyata di dekat parkiran bus kita juga ada kolam air terjun buatan yang benar benar membuat fresh untuk siap menikmati kota Dubai walau hanya semalam.



Perjalanpun dimulai, jalan jalan yang besar dan sangat luas langsung kita rasakan begitu keluar bandara. Sambil menikmati suguhan gedung gedung dengan arsitektur modern dan futuristic, mobil mobil mewah yang berseliweran dijalanan membuat mata kita semakin bersinar sinar mengagumi negara kaya raya ini. Kamipun semakin terkagum kagum mendengarkan sang tour giude bercerita tentang kota Dubai yang sedang bekerja giat memajukan pariwisatanya. Menurut sang Tour Guide bahwa cadangan minyak yang mereka miliki ini akan habis di tahun 2016, sehingga mereka harus bekerja keras untuk konsen banting stir ke kepariwisataan, dengan cara membuat bangunan bangunan dan infra struktur yang ....woooow......

Salah satunya adalah Dubai Monorel yang pada tahun 2009 disahkan oleh Guiness book of record sebagai Monorel terpanjang di dunia (75Km) yang digerakan secara fully automatic ....(woooow).



Perjalana berjalan terus, dan terlihat sebuah bangunan tinggi dan sangat tinggi melewati awan di langit Dubai yang saat ini sedang mendung, ternyata itu adalah Burj Al Khalifa, ini adalah sebuah gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 830 meter ( nyaris 1 KM menjulang ke atas) dengan 153 lantai dan memiliki lift tercepat di dunia yakni dari lantai 0 ke lantai 124 ditempuh hanya dalam waktu 60 detik..... ( wooow ). Kayaknya gak minat deh buat nyobain lift nya bisa copot jantungku naik lift secepat ini dan setinggi ini....hiks



Perjalanan berlanjut dan sampailah kita di tepi pantai dengan sebuah bangunan cantik yang berarsitektur unik, ternyata ini adalah sebuah hotel bintang 7 ( wooow ) .... aneh aneh aja ya, klo di negara kita bintang 7 tuh obat sakit kepala ( hehehehe)........ Burj Al Arab ini adalah hotel yang di-desain oleh Tom Wright dengan tinggi 321 meter dan memiliki 66 lantai dibangun diatas sebuah Pulau buatan di Teluk Persia ( wooow ) .... disini kita sempet turun buat foto foto an, dan memang hotel ini di foto dari segala sisi tetap terlihat artistik dan keren .....



Akhirnya sampailah kita semua ditempat yang sudah dinanti nanti para ibu ibu .... Dubai Mall ...... Sebuah Mall yang konon dikategorikan mall terbesar di dunia, yang dibangun diatas tanah 3,6 juta M2 dengan memiliki lebih dari 1200 toko dengan menjual lebih dari 520 barang branded dari seluruh dunia .....( woooow ) .

Memasuki mall yang sangat luas yang rasanya jauh lebih luas daripada lapangan bola, apalagi saat ini ada sedang berlangsung Dubai Shopping festival, mata punberbinar binar jadi ijo merah kuning melihat dimana mana sale diatas 50% .... Sayangnya karena kita rombongan, kita harus ngikuti ketua rombongan untuk melihat Musical Fountain yang katanya keren juga ... hiks hiks sambil setengah hati kita pn mengikuti arah tour guide berjalan.



Pertunjukan Dubai Fountain dimulai sejak pukul 18.00 - pukul 22.00 yang berlangsung setiap setengah jam sekali. Jam saat ini menunjukan pukul 19.40, masih ada 20 menit lagi, lumayan ada waktu kita bisa berfoto foto, karena ternyata Dubai Mall ini terletak di antara Burj Al Arab dan Burjj Al Khalifah .... alhasil dari tempat ini kita bisa berfoto dengan latar belakang dua gedung tersebut .... keren banget.

Pukul 20.00 tepat.... tiba tiba lampu menyala, alunan lagu irama padang pasir terdengar .... dan tiba tiba air dengan ketinggian 275 M atau sekitar setinggi 50 lantai menyembur dengan cantiknya dihiasi dengan lampu warna warni yang indah, semua mata pun takjub memandang air mancur dengan semburan tertinggi di dunia ..... ( wooooow ) .... indah sekali sampai gak sempat melihat jam berapa menit pertunjukan ini berlangsung .



Perut mulai lapar karena udara malam dubai yang saat ini sedang dingin dinginnya, sekitar 15 derajat. Memasuki restaurant di Dubai Mall ini, serasa memasuki restaurant Internasional. Pengunjung beraneka ragam mulai yang berbusana arab tertutup, yang berjilbab tapi dengan penampakan modern dan modis dan wajah setengah bule setengah arab ( pokoknya canti cantik banget ) sampai yang bergaunn seksi ..... hmmmm dan bahasa yang digunakan jangan heran, lebih banyak menggunakan bahasa Inggris.

Ternyata dari cerita teman, bahwa orang arab di Dubai ini hanya tinggal 16% lainnya adalah imigran, pekerja dan para pendatang dari seluruh bangsa, makanya gak heran bahasa Inggris sepertinya menjadi bahasa utama disini. Dan sebuah aturan baru dari raja di negara ini, kalau ada warga Arab yang menikah dengan sesama Arab, raja akan menghadiahkan rumah dan uang sebagai hadiah pernikahan mereka..... hmmmmm ..... rupanya mereka takut juga bangsa Arab akan habis di Negara ini.

Perut kenyang, shopping pun di mulai, dan ternyata mall ini tutup jam 1 dini hari, waaaah sepertinya gak sanggup deh melekan di mall ini, bukann karena apa, tapi karena keuangan sudah menipis, alhasil hanya mampir ke dua toko dan itupunn dengan menggesek gesek kartu ... hiks .....

Masih ada satu lagi yang harus kita kunjungi di mall ini, adalah sebuah Aquarium Raksasa terbesar di dunia, yang katanya berisi ratusan ikan hiu dan ribuan biota laut lainnya.. Aquarium dengan luas 50 x lapangan bola.... ( woooow ) ...... terletak ditengah Mall ini konon pernah menghebohkan di tahun 2010 karena sempat terjadi keretakan sehingga seluruh pengunjung mall sempat di evakuasi. Dan kabarnya aquarium ini sudah aman kembali bahkan bulan desember 2013 ini baru saja dikunjungi oleh sang bintang Real Madrid Ronaldo beserta pacarnya yang orang Rusia itu.

Kali ini kita gak sempet masuk karena sudah malam, tapi sempat melirik harga tiket masuknya yakni sekitar 70 AED untuk dewasa dan 55 AED untuk anak anak.

Malam semakin larut, dan kita segera kembali ke hotel yang terletak di kawasan bandara dengan naik taksi sekitar 35 AED .

Perjalanan malam yang menyenangkan, rasanya masih kurang karena kita hanya ada waktu semalam di Dubai

Sebenarnya masih banyak lagi bangunan bangunan woooowww di Dubai yang belum kita kunjungi, tapi apa daya waktu kita hanya semalam, dan besok pagi setelah Subuh kita harus sudah berada di Bandara untuk terbang kembali ke tanah air.

Next kalau ada rejeki Insya Allah bisa mampir ke Dubai lagi .....



Semoga cerita Semalam di Dubai ini bisa bermanfaat bagi teman teman

salam sayang
Lisze




Pesawat Air Bus A 380

Burj Al Arab

Burj Al khalifah dihat dari Dubai Mall

Dibelakang ku ini lift lift yang menghubungkan dari kedatangan ke tempat bagasi claim, dan tembok hitam dibelakang Lift adalah air terjun buatan yang suaranya menyegarkan ruangan ini

Bandara Dubai di lihat dari pesawat sebelum take off

Sisi depan dari Dubai Aquarium

Journey trip to Volendam



December 5, 2013 at 11:54pm

Pagi ini disambut dengan cuaca dingin yang segar, tidak seperti waktu di Helsinki kemarin yang dinginnya pol pol an.... hehehehe.... Seperti biasa hari ini dimulai dengan breakfast yang sangat membosankan bagi seorang "nasi lovers" (hiks) yang isinya hanya roti, pancake, waffels dan segala macam sosis yang semuanya serba ham (hiks lagi) .

Acara Hari pertama di Amsterdam adalah ke Volendam, kota nelayann yang cukup terkenal dan ada beberapa Studio Foto dengan memakai pakaian tradisional Belanda.

Kesegaran angin Kota Amsterdam benar benar menembus masuk kedalam pipiku yang mulai tembem ini ketika keluar dari pintu hotel. Alhamdulillah hotel kita sangat strategis, sehingga hanya cukup jalan kaki menuju Central Station. Keluar hotel langsung disambut dengan jejeran toko toko di Kalverstraat yang menawarkan Christmas Sale, Kalverstraat adalah pusat pertokoan di Amsterdam centrum. Mulai zarra, mango, HnM, esprite, Levis dan beberapa merk yang terkenal ada disini, mereka bertaburan discount kecuali Zarra yang belum start berdiscount ria (hiks). Rasanya benar benar surga berjalan di pertokoan yang bertabur discount tanpa terasa akhirnya sampai juga di depan Royal Palace dan New Katedral, tempat dilantiknya Raja Belanda yang baru. Bangunan yang keren dan agung ini sayang banget dilewatkan untuk tidak berfoto ria. Dan disekitar Royal Palace ini juga ada Madame Tussoud, ada LV store ( bagi pecinta tas ). Royal Palace ini terletak di wilayah yang disebut dam Square.

Perjalanan masih dilanjutkan untuk menuju Central Stasiun, kira kira masih 5 menit jalan kaki. disepanjang jalan ini sepertinya akan ada Winter Market, karena mulai dibangun kios kios berbentuk rumah rumahan mungil yang rata rata berjualan makanan. Ada sesuatu yang menarik juga, sempat ketemu yang namanya "Sex Museum" , ada apa aja di dalamnya? waah sayang sekali gak sempet masuk, takut kesorean sampai Volendam .... hehehehe

Akhirnya sampai juga di Central Station. untuk menuju bus, kita harus masuk dulu ke station dan keluar lagi, kemudian naik ke lantai 2 nya. Bus yang menuju Volendam adalah Bus nomer 110. Untuk pembelian tiket bisa langsung di dalam bus dengan harga 10 euro pp untuk seharian. Bus warna kuning dan bersih ini sangat nyaman dan sangat tepat waktu.

Sempat kebingungan juga harus turun dimana di Volendam nya, karena ada beberapa pemberhentian di Volendam, akhirnya dapat info dari tante ferry yang baik hati ini memberitahukan bahwa kita harus turun di Juliaweg Centrum.

Perjalanan dilanjut dengan jalan kaki menembus angin winter yang sangat dingin dan angin laut yang sangat kencang, benar benar sampai kedorong dorong rasanya, tapi semua gak terasa dengan sambil menikmati perumahan penduduk yang unik dan punya ciri khas sendiri. Perjalanan menempuh waktu 20 menit untuk sampai ditempat tujuan. Angin kencang dan hujan rintik rintik rasanya tak mengurangi kebahagiaan kita menikmati kota Volendam yang cantik.

Sampai di pinggir dermaga, mulai berjejer toko toko cenderamata khas Holland, mulai datri klompen, gantungan kunci, piring, kaos berciri khas holland membuat suami gelap mata, alhasil 1 tas besar bertukar dengan nyaris 200 euro an (hehehehe). Membeli cenderamata di Volendam sedikit lebih murah daripada di Amsterdam jadi sepertinya gak rugi deh belanja agak banyakan bagi suamiku yang kolektor ( bisa dibuktikan kalau main ke rumahku yang sudah kayak galeri ) .

Bukan ke Volendam rasanya kalau gak berfoto dengan pakaian ala penduduk desa Volendam, banyak studio foto disini, salah satunya adalah studio Foto De Boer, yang konon sudah berumur 100 tahun lebih, terbukti dengan ada foto hitam putih sampai foto foto artis, pejabat negara seluruh dunia dari tahun ke tahun sampai artis Indonesia mulai AA Gym, eko patrio dan istri, Mely manuhutu dan banyak lagi. Dan terbukti pula ketika masuk ke studio itu juga ada beberapa orang Indonesia yang ngantri untuk berfoto. Soal harga, sepertinya studio foto ini agak mahal sekitar 18 euro dapat 1 foto, dan apabila plus CD nya ada ekstra euro lagi .... hehehehehe.....Sebenarnya sebelum berangkat, kita sudah baca baca, bahwa ada studio yang lebih bagus dan lebih murah lagi, yakni Fish Studio, sepertinya studio foto nya lebih murah dan lebih modern, dengan 18 euro bisa mendapatkan 2 hasil foto besar dan kecil, yaaah agak nyesel juga sih tapi nasi dah menjadi bubur, gak mungkin donk foto 2 kali. Untuk cari makan di Volendam, jangan khawatir, semua tergantung kantong kita, mau yang murah atau yang mahal juga ada. Dan karena kantong kita sudah terkuras buat beli pernik pernik Amsterdam, akhirnya kita cari tempat makan yang lumayan murah letaknya berbalikan arah dengan studio Foto De Broer, agak ke ujung sedikit, tapi makanannya lumayan enak. Makanan perpaduan masakan china food dan londo dan yang penting murmer. pesan 2 piring nasi goreng dan 1 piring udang asam manis hanya 9 euro, lumayan buat penghangat angin dan hujan yang sangat dingin.

Sebenarnya di Volendam ini kita berencana untuk ke tempat pembuatan keju, yang dengar dengar disitu dibuat keju halal nya juga, tapi sayangnya karena cuaca yang gak memungkinkan akhirnya kita putuskan untuk segera balik ke Amsterdam.

Untuk kembali ke Amsterdam sore ini penuh perjuangan, angin yang tambah kencang, hujan rintik rintik dan udara dingin menggiigit dan juga belajaan yang berat membutuhkan kekuatan ekstra, jalanan yang tadinya kita lewati sekitar 20 menitan jadi terasa agak lama karena harus berjalan melawan kencangnya angin. Akhirnya sampai juga diseberang jalan tempat kita tadi diturunkan. Menanti Bus yang masih 10 menit lagi serasa setahun, menggigil karena baju sedikit basah dan udara dingin yang berangin.

Bus 110 yang ditunggu pun tiba, lega rasanya bisa menemukan kehangatan di dalam bus. Perjalanan kembali ke Amsterdam yang lancar tanpa terasa sudah sampai kembali di Central Station. Angin dingin dan hujan menyambut kedatangan kita di Central Station Amsterdam, rasanya sudah gak sanggup lagi harus berjalan kaki kembali ke Hotel, apalagi hujan semakin besar ( sebenarnya gak deras kayak di Indonesia sih modelnya hujan di Eropa). Akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan Tram, dan seperti biasa kita harus mencari Tourist Information buat menanyakan tram nomer berapa yang harus kita naiki. Setelah bertanya dan mendapatkan beberapa alternatif tram yang bisa kita naiki, dan tak lupa membeli topi I Amsterdam warna merah buat diriku , topi yang cukup mahal buat ukuran Indonesia, 11,95 euro .... sekitar 200rb an (hiks) ..... Akhirnya kita bergegas menuju tram yang sebentar lagi akan berangkat.

Naik tram nomer 16, Alhamdulillah si bapak supir tram sangat baik, kita bisa naik tram gratis sampai halte terdekat dari Hotel, katanya gratis karena dekat .... hehehehehe......Lumayan,, setelah 2 kali halte, sampai lah kita di hotel NH Carlton, hanya tinggal jalan 3 menit nyampe lah di hotel.

Hmmmm.......langsung mandi, karena hujan semakin lebat, kita putuskan untuk makan di hotel saja, pesan satay plus fries (13,5 euro), Bitterballen (3,5 euro) dan ice cream ( 5,25 euro) totalnya berapa? dalaam rupiah berapa? waaah gak usah dipikir dulu, yang penting kenyang dulu ....

Alhamdulillah atas berkatmu ya Allah, hari ini terlewatkan dengan indah ..... Makasih juga buat suamiku tercinta yang sudah membawaku terbang menembus lintas benua ..... muaaaahhhh

salam sayang
Lisze

Berfoto dulu di depan Royal PalaceSex Museum????? mampir gak ya ????Central StationBus 110 ke volendamDermaga Volendamrumah penduduk di Volendam