Kamis, 23 Oktober 2014

Journey trip to Volendam



December 5, 2013 at 11:54pm

Pagi ini disambut dengan cuaca dingin yang segar, tidak seperti waktu di Helsinki kemarin yang dinginnya pol pol an.... hehehehe.... Seperti biasa hari ini dimulai dengan breakfast yang sangat membosankan bagi seorang "nasi lovers" (hiks) yang isinya hanya roti, pancake, waffels dan segala macam sosis yang semuanya serba ham (hiks lagi) .

Acara Hari pertama di Amsterdam adalah ke Volendam, kota nelayann yang cukup terkenal dan ada beberapa Studio Foto dengan memakai pakaian tradisional Belanda.

Kesegaran angin Kota Amsterdam benar benar menembus masuk kedalam pipiku yang mulai tembem ini ketika keluar dari pintu hotel. Alhamdulillah hotel kita sangat strategis, sehingga hanya cukup jalan kaki menuju Central Station. Keluar hotel langsung disambut dengan jejeran toko toko di Kalverstraat yang menawarkan Christmas Sale, Kalverstraat adalah pusat pertokoan di Amsterdam centrum. Mulai zarra, mango, HnM, esprite, Levis dan beberapa merk yang terkenal ada disini, mereka bertaburan discount kecuali Zarra yang belum start berdiscount ria (hiks). Rasanya benar benar surga berjalan di pertokoan yang bertabur discount tanpa terasa akhirnya sampai juga di depan Royal Palace dan New Katedral, tempat dilantiknya Raja Belanda yang baru. Bangunan yang keren dan agung ini sayang banget dilewatkan untuk tidak berfoto ria. Dan disekitar Royal Palace ini juga ada Madame Tussoud, ada LV store ( bagi pecinta tas ). Royal Palace ini terletak di wilayah yang disebut dam Square.

Perjalanan masih dilanjutkan untuk menuju Central Stasiun, kira kira masih 5 menit jalan kaki. disepanjang jalan ini sepertinya akan ada Winter Market, karena mulai dibangun kios kios berbentuk rumah rumahan mungil yang rata rata berjualan makanan. Ada sesuatu yang menarik juga, sempat ketemu yang namanya "Sex Museum" , ada apa aja di dalamnya? waah sayang sekali gak sempet masuk, takut kesorean sampai Volendam .... hehehehe

Akhirnya sampai juga di Central Station. untuk menuju bus, kita harus masuk dulu ke station dan keluar lagi, kemudian naik ke lantai 2 nya. Bus yang menuju Volendam adalah Bus nomer 110. Untuk pembelian tiket bisa langsung di dalam bus dengan harga 10 euro pp untuk seharian. Bus warna kuning dan bersih ini sangat nyaman dan sangat tepat waktu.

Sempat kebingungan juga harus turun dimana di Volendam nya, karena ada beberapa pemberhentian di Volendam, akhirnya dapat info dari tante ferry yang baik hati ini memberitahukan bahwa kita harus turun di Juliaweg Centrum.

Perjalanan dilanjut dengan jalan kaki menembus angin winter yang sangat dingin dan angin laut yang sangat kencang, benar benar sampai kedorong dorong rasanya, tapi semua gak terasa dengan sambil menikmati perumahan penduduk yang unik dan punya ciri khas sendiri. Perjalanan menempuh waktu 20 menit untuk sampai ditempat tujuan. Angin kencang dan hujan rintik rintik rasanya tak mengurangi kebahagiaan kita menikmati kota Volendam yang cantik.

Sampai di pinggir dermaga, mulai berjejer toko toko cenderamata khas Holland, mulai datri klompen, gantungan kunci, piring, kaos berciri khas holland membuat suami gelap mata, alhasil 1 tas besar bertukar dengan nyaris 200 euro an (hehehehe). Membeli cenderamata di Volendam sedikit lebih murah daripada di Amsterdam jadi sepertinya gak rugi deh belanja agak banyakan bagi suamiku yang kolektor ( bisa dibuktikan kalau main ke rumahku yang sudah kayak galeri ) .

Bukan ke Volendam rasanya kalau gak berfoto dengan pakaian ala penduduk desa Volendam, banyak studio foto disini, salah satunya adalah studio Foto De Boer, yang konon sudah berumur 100 tahun lebih, terbukti dengan ada foto hitam putih sampai foto foto artis, pejabat negara seluruh dunia dari tahun ke tahun sampai artis Indonesia mulai AA Gym, eko patrio dan istri, Mely manuhutu dan banyak lagi. Dan terbukti pula ketika masuk ke studio itu juga ada beberapa orang Indonesia yang ngantri untuk berfoto. Soal harga, sepertinya studio foto ini agak mahal sekitar 18 euro dapat 1 foto, dan apabila plus CD nya ada ekstra euro lagi .... hehehehehe.....Sebenarnya sebelum berangkat, kita sudah baca baca, bahwa ada studio yang lebih bagus dan lebih murah lagi, yakni Fish Studio, sepertinya studio foto nya lebih murah dan lebih modern, dengan 18 euro bisa mendapatkan 2 hasil foto besar dan kecil, yaaah agak nyesel juga sih tapi nasi dah menjadi bubur, gak mungkin donk foto 2 kali. Untuk cari makan di Volendam, jangan khawatir, semua tergantung kantong kita, mau yang murah atau yang mahal juga ada. Dan karena kantong kita sudah terkuras buat beli pernik pernik Amsterdam, akhirnya kita cari tempat makan yang lumayan murah letaknya berbalikan arah dengan studio Foto De Broer, agak ke ujung sedikit, tapi makanannya lumayan enak. Makanan perpaduan masakan china food dan londo dan yang penting murmer. pesan 2 piring nasi goreng dan 1 piring udang asam manis hanya 9 euro, lumayan buat penghangat angin dan hujan yang sangat dingin.

Sebenarnya di Volendam ini kita berencana untuk ke tempat pembuatan keju, yang dengar dengar disitu dibuat keju halal nya juga, tapi sayangnya karena cuaca yang gak memungkinkan akhirnya kita putuskan untuk segera balik ke Amsterdam.

Untuk kembali ke Amsterdam sore ini penuh perjuangan, angin yang tambah kencang, hujan rintik rintik dan udara dingin menggiigit dan juga belajaan yang berat membutuhkan kekuatan ekstra, jalanan yang tadinya kita lewati sekitar 20 menitan jadi terasa agak lama karena harus berjalan melawan kencangnya angin. Akhirnya sampai juga diseberang jalan tempat kita tadi diturunkan. Menanti Bus yang masih 10 menit lagi serasa setahun, menggigil karena baju sedikit basah dan udara dingin yang berangin.

Bus 110 yang ditunggu pun tiba, lega rasanya bisa menemukan kehangatan di dalam bus. Perjalanan kembali ke Amsterdam yang lancar tanpa terasa sudah sampai kembali di Central Station. Angin dingin dan hujan menyambut kedatangan kita di Central Station Amsterdam, rasanya sudah gak sanggup lagi harus berjalan kaki kembali ke Hotel, apalagi hujan semakin besar ( sebenarnya gak deras kayak di Indonesia sih modelnya hujan di Eropa). Akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan Tram, dan seperti biasa kita harus mencari Tourist Information buat menanyakan tram nomer berapa yang harus kita naiki. Setelah bertanya dan mendapatkan beberapa alternatif tram yang bisa kita naiki, dan tak lupa membeli topi I Amsterdam warna merah buat diriku , topi yang cukup mahal buat ukuran Indonesia, 11,95 euro .... sekitar 200rb an (hiks) ..... Akhirnya kita bergegas menuju tram yang sebentar lagi akan berangkat.

Naik tram nomer 16, Alhamdulillah si bapak supir tram sangat baik, kita bisa naik tram gratis sampai halte terdekat dari Hotel, katanya gratis karena dekat .... hehehehehe......Lumayan,, setelah 2 kali halte, sampai lah kita di hotel NH Carlton, hanya tinggal jalan 3 menit nyampe lah di hotel.

Hmmmm.......langsung mandi, karena hujan semakin lebat, kita putuskan untuk makan di hotel saja, pesan satay plus fries (13,5 euro), Bitterballen (3,5 euro) dan ice cream ( 5,25 euro) totalnya berapa? dalaam rupiah berapa? waaah gak usah dipikir dulu, yang penting kenyang dulu ....

Alhamdulillah atas berkatmu ya Allah, hari ini terlewatkan dengan indah ..... Makasih juga buat suamiku tercinta yang sudah membawaku terbang menembus lintas benua ..... muaaaahhhh

salam sayang
Lisze

Berfoto dulu di depan Royal PalaceSex Museum????? mampir gak ya ????Central StationBus 110 ke volendamDermaga Volendamrumah penduduk di Volendam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar